Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita, meskipun pria pun bisa mengalaminya. Penyebab kanker payudara sangat beragam, mulai dari gaya hidup, lingkungan, hingga faktor genetik. Setelah cek halaman ini, salah satu faktor genetik yang paling banyak dibahas dalam kaitannya dengan kanker payudara adalah mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2. Kedua gen ini berperan penting dalam mengatur pertumbuhan sel, dan ketika terjadi mutasi, risiko terkena kanker payudara bisa meningkat secara signifikan.
Apa itu Gen BRCA1 dan BRCA2?
Gen BRCA1 dan BRCA2 adalah gen yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan DNA dan menjaga stabilitas genetik dalam sel tubuh. BRCA1 terletak di kromosom 17, sedangkan BRCA2 ada di kromosom 13. Kedua gen ini memiliki peran penting dalam mencegah pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyebabkan kanker.
Secara normal, gen BRCA1 dan BRCA2 bekerja untuk mengatur perbaikan kerusakan DNA dan mengendalikan pembelahan sel yang tidak terkendali. Namun, ketika terjadi mutasi pada gen-gen ini, kemampuannya untuk memperbaiki kerusakan DNA menjadi terganggu, dan sel-sel tubuh bisa berkembang menjadi sel kanker, termasuk kanker payudara.
Mengapa Mutasi Gen BRCA1 dan BRCA2 Meningkatkan Risiko Kanker Payudara?
Mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2 dapat menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan untuk memperbaiki kerusakan DNA secara efektif. Akibatnya, sel-sel tubuh bisa tumbuh tanpa kendali dan membentuk tumor. Mutasi pada gen ini tidak hanya meningkatkan risiko kanker payudara, tetapi juga kanker ovarium, serta kanker lainnya, seperti kanker prostat dan kanker pankreas.
Risiko seseorang untuk mengembangkan kanker payudara tergantung pada jenis mutasi yang terjadi pada gen BRCA1 atau BRCA2. Jika seseorang mewarisi mutasi pada salah satu atau kedua gen ini, risiko terkena kanker payudara bisa meningkat secara signifikan, bahkan hingga 70% pada usia 80 tahun, tergantung pada faktor-faktor lainnya.
Apakah Mutasi Gen BRCA Hanya Meningkatkan Risiko Kanker Payudara pada Wanita?
Meskipun kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita, pria yang memiliki mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2 juga berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Walaupun lebih jarang, kanker payudara pada pria juga bisa disebabkan oleh mutasi genetik ini.
Pria dengan mutasi pada gen BRCA2, khususnya, berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker payudara dibandingkan pria tanpa mutasi. Selain itu, pria dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2 juga lebih rentan terhadap kanker prostat dan kanker pankreas.
Bagaimana Mengetahui Apakah Saya Memiliki Mutasi Gen BRCA?
Jika ada riwayat kanker payudara atau kanker ovarium di keluarga, terutama pada usia muda, mungkin ada kemungkinan mutasi genetik yang dapat diturunkan. Tes genetik adalah cara yang paling akurat untuk mengetahui apakah seseorang memiliki mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2. Tes ini melibatkan pengambilan sampel darah atau air liur untuk menganalisis adanya mutasi pada kedua gen tersebut.
Bagi wanita yang memiliki mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, dokter mungkin akan menyarankan langkah-langkah pencegahan atau pemantauan yang lebih ketat, seperti:
Pemantauan Rutin
Wanita dengan risiko tinggi sering disarankan untuk menjalani pemeriksaan payudara yang lebih intensif, seperti mammogram lebih dini atau pencitraan MRI untuk mendeteksi perubahan sel yang mencurigakan.
Pencegahan dengan Operasi
Beberapa wanita yang memiliki mutasi BRCA memilih untuk menjalani mastektomi profilaksis (pengangkatan payudara) atau salpingektomi ooforektomi (pengangkatan ovarium dan saluran tuba fallopi) untuk mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.
Penggunaan Obat-obatan Pencegah Kanker
Beberapa obat seperti tamoxifen atau raloxifene mungkin digunakan untuk mengurangi risiko kanker payudara pada wanita yang memiliki mutasi gen BRCA.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Riwayat Keluarga dengan Kanker Payudara?
Jika ada riwayat kanker payudara di keluarga, terutama pada saudara perempuan, ibu, atau nenek, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli genetika. Dokter mungkin akan merekomendasikan tes genetik untuk mengevaluasi kemungkinan adanya mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2.
Jika ditemukan mutasi, pengobatan atau pencegahan bisa disesuaikan dengan kondisi genetik individu. Tes genetik juga bisa membantu keluarga memahami apakah ada risiko kanker payudara yang lebih tinggi, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diambil lebih dini.
Apa Saja Faktor Lain yang Mempengaruhi Risiko Kanker Payudara?
Selain faktor genetik, ada berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi risiko kanker payudara, seperti:
- Usia: Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinan terkena kanker payudara.
- Riwayat Keluarga: Memiliki saudara atau ibu dengan kanker payudara meningkatkan risiko.
- Hormon: Penggunaan terapi hormon atau menstruasi yang dimulai lebih awal dan berakhir lebih lambat bisa mempengaruhi risiko.
- Gaya Hidup: Merokok, konsumsi alkohol, obesitas, dan kurang olahraga dapat meningkatkan risiko.
Kesimpulan
Kanker payudara adalah penyakit kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 secara signifikan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara dan ovarium. Oleh karena itu, tes genetik sangat penting bagi individu yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara untuk mengetahui apakah mereka berisiko tinggi. Dengan pengetahuan tentang faktor genetik ini, langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat bisa diambil untuk mengurangi risiko dan mendeteksi kanker lebih awal.